Sosoknya tampak gagah dengan tubuh
yang kuning kecokelatan, dihiasi loreng-loreng hitam seperti harimau
loreng. Ikan yang dijuluki tiger fish ini bisa hidup dalam air laut
maupun tawar.
Ketika mengunjungi rumah Anton Saksono,
secara tak sengaja melihat seekor ikan berwarna kuning tua
bergaris-garis hitam yang sedang “ngumpet” dalam gua buatan di akuarium.
“Itu namanya tiger fish. Warnanya memang mirip harimau loreng”, kata
Anton menjelaskan.
Menurut Anton, ikan harimau ini hidup
hampir di seluruh muara sungai yang ada di Indonesia. Karena berasal
dari muara sungai ia bisa dipelihara baik di air tawar maupun laut.
Garang Tapi Pemalu
Ikan yang punya nama lain Datnioides
microlepis ini termasuk famili Lobotidae, dan banyak terdapat di
perairan Thailand, Kamboja, Kalimantan, dan Sumatera. Dua tahun yang
lalu Anton membeli ikan ini dari seorang pedagang di Palembang. Harganya
Rp. 300.000,00/ekor, terbilang tinggi untuk ikan yang bobotnya 5 kg.
Menurut Anton, “harimau” cantik ini oleh
nelayan juga dikonsumsi. Sebab selain lezat, dagingnya pun tebal dan
padat. Cuma karena warnanya yang elok itu ia kini ‘naik pangkat’ menjadi
ikan hias dalam akuarium. Warna ini memang cantik. Tubuhnya yang kuning
tua dihiasi garis-garis hitam yang seolah-olah membelah tubuh itu
menjadi 6 bagian. Dalam buku Freshwater and Marine Aquarium Fishes,
tiger fish ini disebutkan punya ciri khas, yaitu garis hitam pertamanya
seolah membagi dua bola matanya yang bulat itu, 3 garis lainnya membelah
badannya, sementara 2 garis yang pendek terdapat pada ekornya yang juga
pendek.
Baca Juga Artikel Tentang Ikah Hias Lainnya :
- Sejarah Eksplorasi Ikan Cupang di Kalimantan
- Udang Pelet si Pembersih Bakteri dalam Akuarium
- Arapaima, Ikan Langka dari Amazone
- Cara Mengobati Ikan Koi Sakit
- Ikan Dokter, Apa yang Kau Cari ?
- Pinguin yang tak Mirip Pinguin
Di dalam akuarium panjangnya mencapai 30
cm, sementara di habitat aslinya bisa lebih panjang lagi, sampai 40 cm.
Sedang di akuarium seluas 6 m x 5 m milik Anton bobotnya mencapai 5 kg.
Dilihat sepintas, ikan ini tampak tenang,
berenang tidak terburu-buru. Sementara sorot matanya yang tajam
membuatnya tampak berwibawa. “Sebenarnya ikan ini galak lho, tidak ada
yang berani dengan dia,” lanjut Anton, yang memiliki 4 ekor tiger fish
ini. Namun di balik penampilannya yang tampak ‘tenang-tenang
menghanyutkan tapi garang’ itu sebenarnya ia sangat pemalu. “Saya nggak
senangnya dia itu suka ngumpet,” kata Anton sedikit kesal. Meskipun
begitu di akuarium itu ia tampak sesekali muncul dari tempat
persembunyiannya untuk bermain-main dengan temannya yang terdiri dari
Cat fish dan Cyclid. “Dia bisa damai karena ikan catfish
(Phrac-tocephalus hemilioterus) di sini ‘jagoan’ semua”, ungkap Anton
sambil menunjuk beberapa Red tailnya yang panjangnya rata-rata 85 cm
itu. Kalau ia dipelihara bersama ikan yang ukuran badannya lebih kecil
bisa berbahaya. Tak jarang ikan kecil ini menjadi santapannya.
Perawatannya ‘Minim’
Karena sifatnya yang suka “ngumpet” itu,
di dalam akuarium sebaiknya disediakan tempat untuk bersembunyi, bisa
dibuat dari kayu atau gua buatan yang cukup luas. Ikan yang belum bisa
dibedakan jenis kelaminnya ini bisa berkembang biak dalam air tawar
habitatnya. Sedang bila dipelihara dalam akuarium tampaknya belum
berhasil dibiakkan.
“Perawatan ikan ini ‘minim’ sekali,” ujar
Anton, yang setiap dua hari sekali cukup memberikan 10 P 15 ekor ikan
mas kecil. Pakan ini sama sekali tidak boleh terlambat diberikan. Sebab
bisa jadi ikan cyclid (Cichasoma centrinellum) yang badannya cukup besar
namun lebih kecil dari si tiger itu disantap juga.
Kalau ikan harimaunya kelihatan agak sakit, Anton memasukkan garam dapur sebanyak 20 briket ke dalam akuariumnya. “Alhamdulillah sampai
sekarang ikan ini jarang sakit,” kata Anton, Meskipun jarang sakit, si
“harimau” cantik ini bisa juga stres, yang terjadi kalau airnya diganti
mendadak. Bila stres warna tubuhnya yang kuning tua bergaris hitam
cemerlang itu akan berubah menjadi hitam seluruhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar